Liputan6.com, Jakarta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta mengusulkan, nama Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk diusung maju di Pilkada 2024.Â
"Ya, betul. Kami mengusulkan Pak Pras (diusung maju Pilgub DKI Jakarta)," kata Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (24/5/2024).
Baca Juga
Dia mengatakan, usulan tersebut bakal dibawa DPD PDIP Jakarta kepada Dewan Pimpinan Partai (DPP) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang mulai digelar hari ini.
Advertisement
Pantas menilai, Prasetyo layak diusung PDIP di Pilkada tahun ini karena memiliki pengalaman mengawasi jalannya pemerintahan di Jakarta selama dua periode.
"Kapasitas dia sebagai Ketua DPRD dua periode, 10 tahun itu kan sudah sebuah prestasi dan dia adalah kader kami sendiri," ungkap dia.
Lebih lanjut, DPD PDIP Jakarta juga mengusulkan Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta Rasyidi dalam Pilkada Jakarta.
Rasyidi sebelumnya juga telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil gubernur dari PDIP.
Pantas mengungkapkan, usulan ini akan dipertimbangkan DPP dalam beberapa waktu mendatang. Mengingat, terdapat sejumlah kader partai lainnya yang juga mendaftar untuk diusung di Pilgub Jakarta.
"Yang daftar cukup banyak dari kader-kader kami, tapi mungkin mereka mendaftar lewat pintu DPP," jelasnya.
Di satu sisi, PDIP Jakarta juga mulai menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya terkait peluang berkoalisi dalam mengusung cagub-cawagub.Â
Sebab, dari 11 parpol yang lolos dalam Pemilu Legislatif 2024 di DPRD Jakarta, tak ada satupun partai dengan perolehan suara yang mencapai 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen suara sah. Sehingga, koalisi harus terjalin demi memenuhi syarat pengusungan pencalonan.
"Perlu diingat bahwa tidak ada satu partai pun yang memenuhi syarat formal, mau tidak mau komunikasi-komunikasi antar parpol pasti terjadi," imbuhnya.
3 Nama yang Dinilai Lawan Kuat Anies di Pilkada Jakarta
Ada tiga nama yang disebut bisa menjadi lawan Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Salah satunya yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Hanya saja, dari nama yang beredar ada tiga nama yang relatif kuat mendingi Anies. Ketiganya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, Kamis (23/5/2024).
Menurut Jamiluddin, ketiga pesaing mantan Calon Presiden (Capres) tersebut memiliki popularitas dan kapabilitas serta elektabilitas yang cukup kuat.
Oleh karenanya, Anies disebutnya harus bisa menggandeng tokoh yang bisa menguntungkan. Seperti Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera atau Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah.
Nama-nama tersebut nantinya harus bisa dipertimbangkan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk bertading di Jakarta.
"Jadi, Anies harus memilih pasangan yang kapabel agar dapat unggul dari kompetitornya seperti Ahok dan Ridwan. Kalau tidak, Anies bisa saja terjungkal dalam Pilgub Jakarta 2024," sebutnya.
Advertisement
Nama Lain
Terkait dengan nama Ida Fauziyah, karena diungkapkannya memiliki modal sosial dan politik yang baik. Oleh karena itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu berpeluang dapat meningkatkan elektabilitas dirinya maupun Anies.
Sedangkan, untuk Mardani Ali Sera juga punya popularitas yang baik dan akan mendapat dorongan dari PKS yang punya mesin politik di Jakarta.
"Karena itu, Mardani juga potensial mendongkrak elektabilitas dirinya dan Anies. Hanya saja, modal ekomomi Mardani tampaknya tidak sebaik Ida Fauziyah," pungkasnya.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com